Optimalisasi Sinergi Pemerintah dan Badan Usaha dalam pembangunan kewilayahan berbasis SDGs melalui E-Optima TJSLP di Kalimantan Selatan.
| No | Permasalahan | Total |
|---|---|---|
| 1 | Belum optimalnya upaya perlindungan dan rehabilitasi sosial terutama untuk mendukung updaya penanggulangan kemiskinan | 36 Kegiatan |
| 2 | Belum optimalnya cakupan dan mutu layanan pendidikan | 33 Kegiatan |
| 3 | Belum optimalnya cakupan dan mutu layanan kesehatan | 29 Kegiatan |
| 4 | Pengangguran dan masih rendahnya produktivitas tenaga kerja | 19 Kegiatan |
| 5 | Belum optimalnya peran sektor pertanian dalam perekonomian daerah sementara potensi yang dimiliki sangat besar | 15 Kegiatan |
| 6 | Belum optimalnya pengembangan sektor energi dan sumber daya mineral baik secara ekonomi maupun pemenuhan kebutuhan listrik | 15 Kegiatan |
| 7 | Terdapat kecenderungan penurunan Skor Pola Pangan Harapan (PPH) Ketersediaan yang perlu diwaspadai sebab akan mempengaruhi stabilitas pangan. | 14 Kegiatan |
| 8 | Belum optimalnya pemberdayaan masyarakat dan desa | 14 Kegiatan |
| 9 | Belum optimalnya pengelolaan sumber daya air | 13 Kegiatan |
| 10 | UKM dan Koperasi belum berkembang secara baik dan memberikan dampak nyata bagi perekonomian daerah dan masyarakat | 11 Kegiatan |
| 11 | Belum optimalnya cakupan dan kualitas layanan jalan | 8 Kegiatan |
| 12 | Belum optimalnya pengelolaan lingkungan hidup yang lestari dan berkelanjutan | 8 Kegiatan |
| 13 | Ketimpangan antara kebutuhan dengan ketersediaan rumah (Backlog Rumah) yang masih tinggi. | 7 Kegiatan |
| 14 | Belum optimalnya penataan bangunan gedung dan lingkungan | 6 Kegiatan |
| 15 | Belum optimalnya peran pariwisata dalam perekonomian daerah | 5 Kegiatan |
| 16 | Sektor industri memiliki potensi yang sangat besar dalam perekonomian daerah, namum belum | 3 Kegiatan |
| 17 | Belum optimalnya cakupan dan kualitas layanan sanitasi | 3 Kegiatan |
| 18 | Belum optimalnya peran sektor kelautan dan perikanan dalam perekonomian daerah sementara potensi yang dimiliki besar | 3 Kegiatan |
| 19 | Belum optimalnya pengarusutamaan gender dalam pembangunan | 2 Kegiatan |
| 20 | Masih tingginya pelanggaran K3 | 2 Kegiatan |
| 21 | Belum optimalnya pemenuhan ketahanan bencana daerah | 2 Kegiatan |
| 22 | Masih minimnya prestasi olah raga dan budaya berolahraga di masyarakat | 1 Kegiatan |
| 23 | Belum optimalnya pengelolaan sektor kehutanan baik dari sisi ekonomi maupun konservasi | 1 Kegiatan |
| 24 | Belum optimalnya pengelolaan tata ruang | 1 Kegiatan |
| 25 | Belum optimalnya pengembangan kualitas keluarga dan pelayanan keluarga berencana | 0 Kegiatan |
| 26 | Belum optimalnya cakupan dan kualitas pelayanan perhubungan | 0 Kegiatan |
| 27 | Belum optimalnya pengembangan dan pembangunan kebudayaan | 0 Kegiatan |
| 28 | Masih tingginya jumlah fatalitas kecelakaan | 0 Kegiatan |
| 29 | Masih rendahnya tingkat literasi masyarakat | 0 Kegiatan |
| 30 | Belum optimalnya pengelolaan arsip secara baku | 0 Kegiatan |
| 31 | Sektor perdagangan memiliki potensi yang besar dalam penguatan perekonomian daerah, namum belum dikelola secara optimal | 0 Kegiatan |
| 32 | Belum optimalnya penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) | 0 Kegiatan |
| 33 | Belum optimalnya pelayanan di bidang administrasi kependudukan dan pencatatan sipil. | 0 Kegiatan |
| 34 | Belum optimalnya pemberdayaan masyarakat dan desa | 0 Kegiatan |
| 35 | Belum optimalnya pengembangan statistik untuk dapat dimanfaatkan dalam perencanaan dan evaluasi pembangunan | 0 Kegiatan |
| 36 | Peran pemuda dalam pembangunan masih rendah sementara di sisi lain persaingan global menuntut SDM harus memiliki daya saing yang tinggi untuk dapat bertahan | 0 Kegiatan |
| 37 | Belum optimalnya peningkatan kesejahteraan pekerja | 0 Kegiatan |
| 38 | Belum optimalnya keamanan informasi pemerintah daerah | 0 Kegiatan |